Peluang dan Tantangan yang Dihadapi Indonesia, Vietnam, dan Filipina ( Bagian 1 )

 

Sama - sama memiliki jumlah penduduk yang banyak - Indonesia, Vietnam, dan Filipina harus menciptakan jutaan lapangan pekerjaan setiap tahun untuk rakyatnya. Di era mekanisasi / otomasi di sektor manufaktur dan pertanian - penciptaan lapangan kerja hanya bisa mengandalkan sektor jasa dan perdagangan. Masalah baru muncul di era pandemi dan setelahnya yaitu penurunan daya beli kelas menengah bawah yang menjadi konsumen produk dari bisnis UKM rakyat. Kelas atas yang didominasi pengusaha dan pejabat negara mungkin belum merasakan dampaknya namun cepat atau lambat mereka juga akan merasakannya. Dan ketika itu terjadi, mungkin sudah terlambat untuk mengatasi keadaan yang seharusnya diatasi 30 - 40 tahun lalu yaitu mengerem laju pertumbuhan penduduk dengan program sistem 1 anak bukan program KB 2 anak cukup. Tidak ada satupun negara didunia ini betapapun hebatnya tingkat kewirausahaannya seperti Cina dan Amerika yang bisa melawan arus De-industrialisasi yang akan menghancurkan segala sektor ekonomi. Pada akhirnya ramalan berbagai agama tentang kehancuran peradaban ekonomi modern yang dibangun diatas model kapitalisme dan kerakusan - mengorbankan alam dan pencemaran lingkungan - akan segera terwujud. Hukum karma dan kekuatan semesta akan menjamin hal itu akan terjadi - perang, krisis, wabah dan bencana bisa terjadi kapan saja - yang bisa saja mengakibatkan korban jutaan bahkan milyaran manusia dan jumlah penduduk dunia bisa menurun drastis.

Punah adalah hak setiap spesies, dan kehancuran bumi / semesta hanyalah persoalan waktu. Pilihannya hanyalah menikmati hidup dengan bahagia dengan satu anak atau hidup menderita karena banyak anak - pertumbuhan penduduk tidak terkontrol yang mengakibatkan masalah kompleks seperti Bangladesh dan Yaman. Wanita - wanita cantik dan pintar di Eropa dan Thailand memahami bahwa manusia tidak seharusnya hidup seperti kambing yang fokusnya makan dan beranak banyak. Manusia tidak bisa makan rumput seperti kambing, manajemen hidup diperlukan untuk bisa bertahan menghadapi perubahan zaman.

Share: